- July 16, 2024
- Admin
Pencemaran lingkungan menjadi isu yang sangat sensitif dan mempunyai permasalahan serius. Oleh karena itu, semua sektor bisnis di seluruh dunia dalam menjalankan kegiatan bisnis harus memperhatikan dan menjaga kelestarian dan kesuburan lingkungan sekitar. Sebagai upaya pelestarian lingkungan, ISO selaku badan standarisasi internasional telah membuat standar ISO I4001 yang mempunyai kerangka kerja untuk membantu perusahaan dalam mengidentifikasi, mengendalikan, dan mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan oleh kegiatan perusahaan terhadap lingkungan.
ISO 14001 wajib diterapkan oleh semua sektor bisnis terutama sektor bisnis yang mempunyai pengaruh besar dalam mempengaruhi lingkungan sekitar seperti konstruksi. Untuk Anda yang ingin menerapkan standar ISO 14001 berikut sejumlah tantangan yang akan dihadapi dan bagaimana solusi yang dapat dilakukan supaya penerapan ISO 14001 dapat berjalan efektif.
Baca juga : Pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam Perusahaan
Tantangan Implementasi ISO 14001
Berikut sejumlah tantangan yang akan dihadapi oleh perusahaan yang ingin menerapkan sistem manajemen lingkungan ISO 14001 :
- Pemecahan masalah
Memahami dampak lingkungan dari suatu perusahaan membuat penerapan ISO 14001 menjadi mudah. Namun, terkadang situasinya mungkin sedikit rumit ketika perusahaan dengan sumber daya yang lebih sedikit mungkin akan kesulitan untuk mengumpulkan dan menganalisis data dengan tepat.
- Mematuhi peraturan
Tanpa dedikasi dan pemahaman terhadap undang-undang lingkungan, upaya perusahaan untuk mematuhinya akan sia-sia. Oleh karena itu, sebelum perusahaan menerapkan sistem manajemen lingkungan sangat penting untuk mempelajari peraturan dan regulasi apa saja yang berlaku.
- Kepemimpinan & partisipasi
Setiap standar ISO membutuhkan dukungan dan partisipasi dari pimpinan puncak dalam perusahaan, dan sebagian besar manajemen terkadang sibuk dan kurang terlibat dalam operasi penerapan ISO 14001.
- Transparansi
Sebagian besar perusahaan tidak dapat menyampaikan informasi yang benar kepada karyawan dan pemangku kepentingan lainnya. Kegagalan dalam menyebarkan informasi yang benar akan mengurangi keterlibatan karyawan, pelanggan, dan pemangku kepentingan lainnya dalam operasi sistem manajemen lingkungan
- Keseimbangan
Ketika sebagian besar perusahaan mulai mengevaluasi proses dan membuat perubahan untuk memperbaiki lingkungan, mereka akan mengurangi produktivitas sehingga perusahaan perlu mencapai keseimbangan antara kebutuhan stakeholder dan pelanggan dengan melakukan perbaikan lingkungan.
- Menetapkan tujuan
Perusahaan yang mempunyai sertifikasi ISO 14001 bertanggung jawab untuk menetapkan tujuan lingkungan mereka dan terkadang tidak mudah untuk menetapkan tujuan yang ingin dicapai untuk keberlangsungan bisnis.
Baca juga : Panduan Proses dan Syarat Pengadaan Barang dan Jasa
Solusi Implementasi Sistem Manajemen Lingkungan
Dalam implementasi sistem manajemen lingkungan ISO 14001 terkadang perusahaan menemukan sejumlah hambatan dan tantangan, namun hambatan tersebut dapat diminimalisir dengan sejumlah solusi sebagai berikut :
- Menetapkan kebijakan lingkungan
Mengembangkan kebijakan yang jelas dan ringkas yang mencerminkan komitmen perusahaan terhadap perlindungan lingkungan dan praktik-praktik yang berkelanjutan.
- Mengidentifikasi persyaratan hukum dan peraturan
Mengidentifikasi dan memahami undang-undang, peraturan, dan perizinan lingkungan yang berlaku terkait dengan kegiatan perusahaan.
- Tetapkan tujuan dan target:
Menetapkan tujuan dan target lingkungan yang spesifik dan selaras dengan kebijakan lingkungan dan tujuan keberlanjutan perusahaan. Tujuan-tujuan ini harus dapat dicapai, terukur, dan terikat waktu, yang berfungsi sebagai tolok ukur untuk peningkatan kinerja.
- Melakukan penilaian aspek dan dampak lingkungan
Mengidentifikasi dan mengevaluasi potensi aspek dan dampak lingkungan dari operasi, produk, dan layanan perusahaan. Penilaian ini membantu mengidentifikasi aspek-aspek lingkungan yang signifikan yang memerlukan perhatian dan pengelolaan yang terfokus.
- Mengembangkan kontrol operasional
Menerapkan prosedur dan kontrol untuk mengelola aspek lingkungan yang telah diidentifikasi secara efektif. Hal ini dapat mencakup pembuatan sistem pengelolaan limbah, praktik konservasi energi dan air, langkah-langkah pencegahan polusi, dan proses pengadaan yang berkelanjutan.
- Membangun sistem pemantauan dan pengukuran
Mengembangkan sistem dan metrik untuk melacak dan mengukur kinerja lingkungan. Gunakan data ini untuk menilai kemajuan menuju tujuan dan target.
- Menerapkan program pelatihan dan kesadaran
Memberikan program pelatihan dan kesadaran kepada karyawan di semua tingkatan untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang isu-isu lingkungan, peran, dan tanggung jawab mereka dalam mencapai tujuan lingkungan perusahaan.
- Melakukan audit dan tinjauan
Melakukan audit dan tinjauan manajemen secara berkala untuk menilai efektivitas Sistem Manajemen Lingkungan. Hal ini mencakup evaluasi kepatuhan, mengidentifikasi area untuk perbaikan, dan membuat penyesuaian yang diperlukan pada sistem.
- Perbaikan berkesinambungan
Menumbuhkan budaya perbaikan berkelanjutan dengan mencari peluang untuk meningkatkan kinerja lingkungan. Mendorong keterlibatan karyawan, melibatkan para pemangku kepentingan, dan merangkul teknologi baru dan praktik-praktik terbaik.
Baca juga : 9 Alasan Mengapa Uji Kelayakan Lingkungan Hidup Sangat Penting!
PT. Konsultan Katiga Indonesia merupakan perusahaan konsultan terkemuka di Indonesia dan sudah membantu banyak perusahaan dalam memenuhi kebutuhan mereka mengenai perizinan konstruksi, perizinan ketanagalistrikan, sertifikasi sistem manajemen, dan terkait legal perusahaan. Kami siap memberikan pelayanan konsultasi yang efektif, ramah, dan harga terjangkau. Dapatkan informasi maupun penawaran menarik lainnya dengan hubungi kami melalui kontak dibawah ini!