Istilah kontraktor mungkin sudah tidak asing untuk didengar. Istilah ini digunakan untuk seseorang yang memiliki pekerjaan di bidang konstruksi serta identik dengan proyek pembangunan suatu gedung ataupun infrastruktur lain. Dalam menjalankan tugasnya kontraktor terbagi menjadi beberapa jenis atau kategori. Berikut penjelasan lengkap untuk Anda mengenai pengertian sampai jenis-jenis pekerjaan kontraktor.
Kontraktor merupakan tenaga profesional yang menyediakan keahlian atau layanan kepada perusahaan untuk jangka waktu tertentu. Mereka dapat dikontrak untuk jumlah jam tertentu, jangka waktu tertentu, atau untuk durasi proyek. Kontraktor juga menyediakan serangkaian layanan tertentu kepada klien yang seringkali berkaitan dengan konstruksi, renovasi, dan proyek bangunan lainnya.
Istilah kontraktor dapat mencakup berbagai macam profesi seperti kontraktor umum, sub kontraktor, atau kontraktor independen. Posisi kontraktor ditentukan oleh kontrak mereka dengan perusahaan yang menguraikan tanggung jawab, hasil kerja, dan ketentuan pembayaran. Kontraktor bertanggung jawab untuk memasok peralatan, material, tenaga kerja, dan layanan yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek.
Baca juga : Mengenal SBU Konstruksi
Kontraktor memiliki beberapa cakupan tugas seperti:
Baca juga : 6 Cara Memulai Jasa Konstruksi yang Efektif
Berikut 5 jenis pekerjaan konstruksi di Indonesia.
Jenis kontraktor ini merupakan jenis profesi konstruksi paling umum yang meliputi interior, lanskap, serta perawatan infrastruktur atau bangunan.
Kontraktor bidang pekerjaan sipil mempunyai ranah kerja yang meliputi pembuatan jalan jembatan, jaringan pengairan, jalan bawah tanah, terowongan, bendungan, landasan pesawat, jalur kereta api, hingga saluran drainase.
Lingkup pekerjaan kontraktor bidang ini meliputi analisis dampak lingkungan, bangunan pengolahan air bersih, teknik lingkungan, pengembangan wilayah, pengolahan limbah, dan perpipaan lembah serta perawatannya.
Pekerjaan ini meliputi instalasi listrik, instalasi pembangkit, sinyal, penangkal petir, bangunan pemancar radio, jaringan transmisi dan distribusi, telekomunikasi dan sarana bantu untuk navigasi laut dan udara, serta telekomunikasi kereta api.
Kontraktor bidang mekanikal mempunyai tugas pekerjaan yang meliputi instalasi AC, konstruksi lift dan eskalator, instalasi industri, perpipaan dan perawatannya, serta instalasi minyak atau gas.
Baca juga : Badan Usaha Jasa Konstruksi (BUJK) Nasional
Ingin memulai bisnis konstruksi? sebelum Anda menjalankan usaha konstruksi Anda wajib mempunyai SBU. SBU atau sertifikasi badan usaha dapat menjamin kelayakan seseorang dalam menjalankan kegiatan konstruksi. Jika Anda masih bingung dalam mendapatkan SBU ini, kami dari PT. Konsultan Katiga Indonesia siap membantu Anda dalam melakukan pengurusan SBU. Kami mempunyai tenaga ahli yang sudah profesional dan terpercaya sehingga Anda akan mendapatkan pelayanan yang sangat efektif dengan biaya terjangkau. Informasi lebih lanjut bisa kontak kami dibawah ini!