Pencemaran lingkungan menjadi salah satu faktor penyebab permasalahan yang harus diperhatikan oleh semua sektor bisnis. Permasalahan ini menjadi serius karena dapat mengganggu kehidupan manusia dan ekosistem. Saat ini, pencemaran lingkungan telah meningkat dari hari ke hari dan telah menimbulkan kerusakan yang parah.
Meningkatnya pencemaran lingkungan ini mempunyai banyak faktor salah satunya adalah urbanisasi dan perkembangan teknologi yang telah menurunkan kualitas elemen penting yang ada pada lingkungan seperti udara, air, dan tanah. Ditambah dengan pelepasan limbah berbahaya dari pabrik-pabrik seperti plastik, logam berat, nitrat, pembakaran bahan bakar fosil, hujan asam, tumpahan minyak, dan racun industri yang semakin memperparah kondisi lingkungan sekitar.
Baca juga : 15 Strategi Ampuh untuk Pertumbuhan Jangka Panjang Bisnis Konstruksi!
Pencemaran lingkungan mengacu pada aktivitas penambahan bahan berbahaya di lingkungan karena aktivitas manusia yang menyebabkan perubahan yang tidak diinginkan dalam lingkungan dan ekologi, seperti air limbah yang dibuang ke sumber air bersih seperti tangki, sungai, dan sebagainya yang menyebabkan pencemaran pada sumber air tersebut. Pencemaran lingkungan mempunyai dampak serius seperti dapat mengganggu kesimbangan ekosistem, kehilangan sumber makanan, berkurangnya sumber air bersih dan persediaan oksigen.
Tolok ukur dapat digunakan sebagai parameter untuk mengukur tingkat pencemaran lingkungan. Tolok ukur juga digunakan sebagai acuan dalam menilai apakah suatu lingkungan telah mempunyai kualitas yang mumpuni sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Berikut 3 tolok ukur yang dapat digunakan untuk menilai tingkat pencemaran lingkungan.
Air menjadi sumber kehidupan dan menjadi salah satu elemen penting dalam kegiatan masyarakat. Tolok ukur penting dalam pengukuran kualitas air meliputi kandungan oksigen terlarut, pH, suhu, dan kandungan zat-zat berbahaya seperti logam berat.
Sama seperti air, kualitas tanah dapat tercemar yang diakibatkan oleh pembuangan limbah maupun kegiatan bisnis lainnya. Tolok ukur yang digunakan untuk menilai kualitas tanah meliputi pH tanah, kandungan bahan organik, serta kandungan logam berat.
Udara juga sangat rentan terkena pencemaran lingkungan. Faktor utama yang dapat meningkatkan pencemaran udara adalah emisi kendaraan bermotor, industri, pembakaran biomassa dan aktivitas lainnya. Tolok ukur yang dapat digunakan untuk menilai kualitas udara adalah dengan melihat kadar partikel berbahaya dan konsentrasi gas polutan seperti nitrogen dioksida dan ozon, serta suhu udara.
Baca juga : Cara Menghitung Tarif PPh Jasa Konstruksi
PT. Konsultan Katiga Indonesia merupakan perusahaan konsultan terkemuka di Indonesia dan sudah membantu banyak perusahaan dalam memenuhi kebutuhan mereka mengenai perizinan konstruksi, perizinan ketanagalistrikan, sertifikasi sistem manajemen, dan terkait legal perusahaan. Kami siap memberikan pelayanan konsultasi yang efektif, ramah, dan harga terjangkau. Dapatkan informasi maupun penawaran menarik lainnya dengan hubungi kami melalui kontak dibawah ini