Dalam lingkup bisnis yang semakin kompleks, sejumlah risiko masih mengintai salah satunya adalah penyuapan. Penyuapan mengacu pada setiap penawaran, pemberian, penerimaan, atau menjanjikan keuntungan dengan nilai berapapun atau suap untuk mempengaruhi keputusan, tindakan, atau penilaian orang yang bertanggung jawab atas suatu tugas. Penyuapan menjadi perhatian yang signifikan di antara individu dan berbagai bisnis. Akibatnya, hal ini menyebabkan kurangnya keyakinan, kepercayaan, dan transparansi baik di sektor publik maupun swasta.
Oleh karena itu, saat ini banyak tindakan, hukum, undang-undang, dan kebijakan yang telah dibuat dan diterapkan untuk mencegah korupsi dan penyuapan di seluruh sektor bisnis. Salah satu kebijakannya adalah dengan mewajibkan sektor bisnis tanpa terkecuali untuk menerapkan standar ISO 37001. Dalam penerapan ISO 37001 organisasi akan mendapatkan sertifikasi, sertifikasi ini menjadi bukti bahwa organisasi telah menerapkan standar ISO 37001 dengan baik dan benar dan telah sesuai dengan persyaratan dan pedoman yang berlaku. Selain ISO 37001 sertifikasi penting lainnya yang harus dimiliki oleh organisasi adalah ISO 45001 yang berfokus pada sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
Untuk mendapatkan sertifikasi sistem manajemen anti penyuapan ISO 37001, Anda harus melalui beberapa tahapan berikut :
Sebelum melakukan sertifikasi, perusahaan harus melakukan analisis kesenjangan, kegiatan ini bertujuan untuk melihat apakah perusahaan sudah menerapkan anti suap atau belum. Analisis kesenjangan juga berfungsi untuk melihat area mana saja yang harus diperbaiki dan ditingkatkan,
Setelah melakukan analisis kesenjangan, organisasi perlu melakukan kajian risiko. Kegiatan ini untuk mengetahui risiko apa saja yang beresiko terutama yang terkait penyuapan.
Penyusunan dokumen merupakan tahapan penting dalam mendapatkan sertifikasi ISO 37001. Pada tahapan ini kajian risiko yang sudah dilakukan sebelumnya dapat terdokumentasi dengan baik, sehingga dapat diimplementasikan secara konsisten.
Pada tahapan ini, organisasi harus mengimplementasikan dokumen-dokumen yang telah disusun sehingga celah yang telah ditemukan sebelumnya bisa ditangani dengan cepat dan tepat.
Pemeriksaan internal ini bertujuan untuk mengetahui proses dan kemajuan implementasi yang sudah dilakukan oleh organisasi.
Sebelum melakukan audit, organisasi harus melakukan persiapan. Persiapan ini sangat penting untuk menghadapi audit sertifikasi.
Setelah semua persiapan telah selesai, organisasi dapat melakukan sertifikasi audit. Sertifikasi audit ini untuk menguji implementasi sistem manajemen anti penyuapan dan penyesuaiannya terhadap persyaratan ISO 37001. Setelah semua dinilai aman organisasi akan mendapatkan sertifikasi ISO 37001.
Jika Anda sudah mempunyai sertifikasi ISO 37001, berikut sejumlah manfaat sertifikasi ISO 37001 untuk organisasi :
Organisasi yang menerapkan sistem manajemen anti penyuapan cenderung lebih dapat diandalkan dalam bekerja sama dengan mitra potensial karena risiko penyuapan lebih rendah. Selain itu, organisasi yang memiliki kebijakan anti penyuapan akan meningkatkan kepercayaan dan lebih mungkin untuk memenangkan bisnis, dibandingkan dengan organisasi yang tidak memiliki kebijakan anti penyuapan.
Organisasi yang menerapkan sistem manajemen anti suap sesuai dengan persyaratan ISO 37001 akan dapat menerapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk mengurangi risiko penyuapan dengan mencegah atau mendeteksi risiko sebelum berdampak negatif pada organisasi.
Dengan menerapkan sistem manajemen anti suap berdasarkan ISO 37001. Organisasi akan terhindar dari kerusakan reputasi. Reputasi sangat penting bagi keberlangsungan bisnis. Oleh karena itu, sistem manajemen anti-penyuapan yang efektif akan sangat membantu dalam menghindari kerusakan reputasi.
Organisasi yang menerapkan sistem manajemen anti-penyuapan akan menghemat uang dengan menolak membayar suap dan tidak perlu menerapkan prosedur yang mahal.