Industri konstruksi memegang peranan penting dalam pembangunan sebuah negeri. Berbagai proyek pembangunan mulai dari infrastruktur, hunian, fasilitas umum hingga bangunan industri. Hal ini membutuhkan kualitas yang baik untuk menjamin keamanan dan ketahanan bangunan. Dengan begitu, menerapkan standar dengan kualitas tinggi yang sudah terpercaya dalam industri konstruksi itu penting.
Salah satu standar yang berkualitas dan umum digunakan di industri konstruksi internasional yaitu Sertifikasi ISO 9001. ISO 9001 bertujuan untuk menghubungkan kesenjangan antara kebutuhan pelanggan dan apa yang disediakan oleh perusahaan. Dalam industri konstruksi, sertifikasi ISO 9001 membantu perusahaan dalam menjamin kualitas bahan yang digunakan, kualitas pekerjaan mereka dan memastikan bahwa proyek mereka sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Baca juga: 7 Tahapan Identifikasi Risiko dan Peluang ISO 9001
Ketika perusahaan ingin mengimplementasikan ISO 9001 dalam proses kegiatan mereka. Maka, perlu diperhatikan kembali langkah-langkah dalam mengimplementasikannya. Diantaranya:
Komitmen manajemen puncak merupakan hal yang penting untuk dipastikan kembali karena manajemen puncak harus memastikan bahwa seluruh bagian dalam perusahaan memahami pentingnya standar ISO 9001 serta siap untuk mengimplementasikan standar tersebut. Dalam hal ini, manajemen puncak juga harus memastikan bahwa sumber daya yang dibutuhkan telah tersedia.
Hal ini dilakukan untuk memberikan tanggung jawab kepada satu tim khusus untuk memastikan proses kegiatan atau pemilihan material sesuai dengan ISO 9001. Tim ini membutuhkan pemahaman yang mendalam terkait persyaratan yang di ajukan ISO tersebut. Tugas mereka yaitu mengkoordinasikan dan melaksanakan apa yang sudah direncanakan untuk menetapkan standar ISO 9001.
Tahapan berikutnya, perusahaan harus memahami persyaratan dan kebijakan standar ISO 9001. Perusahaan harus mengevaluasi kebijakan dan prosedur yang sudah ada, kemudian menentukan apakah ada yang perlu ditingkatkan atau diubah, seperti mempertimbangkan kebutuhan dan harapan dari para pelanggan atau kebijakan yang perlu disesuaikan dengan standar ini. Selain itu, perusahaan harus memastikan semua karyawan memahami dan menerapkan prosedur yang telah ditetapkan.
Setelah memahami persyaratan dan mengembangkan kebijakan perusahaan. proses ini meliputi pengembangan dan pelaksanaan prosedur atau kebijakan yang telah dikembangkan sesuai dengan standar ISO 9001, serta mengkomunikasikan setiap perubahan yang telah dilakukan. Pelaksanaan standar ini harus melibatkan seluruh bagian operasional perusahaan, termasuk vendor dan kontraktor yang bekerja sama dengan perusahaan.
Perusahaan harus mengevaluasi kesesuaian prosedur dan kebijakan mereka sesuai dengan standar ISO 9001, serta memantau kinerja perusahaan secara berkala. Evaluasi dan pemantauan tersebut harus didokumentasikan untuk mengukur kesenjangan antara proses dengan kebijakan. Dengan begitu perusahaan dapat mengetahui area yang perlu dilakukan tindakan perbaikan agar standar ISO 9001 terpenuhi.
Setelah perusahaan mengevaluasi kinerja mereka, penting untuk mengidentifikasi area yang perlu dilakukan tindakan perbaikan. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk terus meningkatkan kinerja mereka, memastikan bahwa standar ISO 9001 yang ditetapkan terpenuhi dan memperkuat posisi perusahaan dalam pasar. Perusahaan perlu melakukan tindakan perbaikan yang sesuai, dan meliputi peningkatan prosedur, pelatihan karyawan atau perubahan kebijakan.
Dengan melakukan sertifikasi ISO 9001 dalam perusahaan konstruksi, dapat memberikan berbagai manfaat seperti:
Dengan menerapkan prinsip-prinsip ISO 9001 dalam industri konstruksi, diharapkan akan meningkatkan kualitas produk, mengurangi risiko kegagalan dan membantu memperkuat daya saing bisnis di pasar yang semakin kompetitif. Oleh karena itu, penting untuk selalu mengidentifikasi dan mengevaluasi setiap proses yang ada diperusahaan.