- May 7, 2024
- Admin
Sektor konstruksi menjadi salah satu sektor bisnis yang mempunyai peluang cukup besar, karena keberadaannya dibutuhkan dalam pembangunan infrastruktur untuk fasilitas masyarakat. Strategi bisnis adalah adalah kunci kesuksesan bagi sebuah perusahaan. Penting bagi bisnis konstruksi untuk membuat perencanaan strategi yang matang supaya dapat meningkatkan pertumbuhan bisnis dalam jangka panjang. Perencanaan strategis merupakan proses sistematis untuk mengembangkan arah bisnis, tujuan dan tindakan yang diperlukan untuk mencapai visi dan misi di masa depan.
Baca juga : 4 Tips Memilih Konsultan Konstruksi yang Tepat dan Sesuai Kebutuhan
15 Perencanaan Strategis Bisnis Konstruksi
Berikut 15 perencanaan strategis untuk meningkatkan pertumbuhan jangka panjang bisnis konstruksi.
- Mengadopsi prinsip desain berkelanjutan
Bisnis konstruksi harus mempertimbangkan beberapa faktor seperti dampak lingkungan, sosial, dan ekonomi dalam tahap perencanaan dan desain proyek. Penerapan desain berkelanjutan ini akan memudahkan perusahaan mengurangi dampak negatif lingkungan, meningkatkan efisiensi, serta membangun dan meningkatkan reputasi.
- Menerapkan praktik pengelolaan limbah yang baik
Dalam kegiatan proyek konstruksi pengelolaan limbah harus dilakukan untuk menciptakan proyek ramah lingkungan. Pengelolaan limbah dapat dilakukan dengan cara melibatkan, pengurangan, daur ulang, dan pengelolaan limbah yang dihasilkan selama kegiatan proyek konstruksi berlangsung.
- Mengoptimalkan efisiensi energi
Mengoptimalkan efisiensi energi dapat dilakukan dengan cara penggunaan lampu hemat energi, membuat sistem manajemen energi lingkungan, dan penerapan energi terbarukan. Dengan cara ini tidak hanya membantu perusahaan dalam berkontribusi terhadap lingkungan tetapi keberlanjutan bisnis secara finansial juga akan terjaga.
- Memilih bahan ramah lingkungan
Dalam memilih bahan untuk proyek, pastikan sektor konstruksi memilih bahan dengan dampak lingkungan yang mempunyai siklus hidup lebih rendah dibandingkan dengan bahan-bahan konvensional, seperti daur ulang, energi terbarukan, ramah karbon dan juga ramah air.
- Menerapkan sistem manajemen lingkungan
Sistem manajemen lingkungan dapat membantu perusahaan dalam mengelola dan mengurangi dampak lingkungan dari kegiatan proyek. Sektor konstruksi dapat menerapkan ISO 14001 yang mempunyai kerangka kerja yang jelas dalam meminimalisir risiko pencemaran lingkungan.
- Mengembangkan kemitraan keberlanjutan
Mengembangkan kemitraan keberlanjutan merupakan hal penting untuk mencapai pertumbuhan bisnis jangka panjang. Kemitraan dapat dilakukan melalui antar perusahaan, pemerintah, masyarakat dan pemangku kepentingan.
- Melibatkan pihak terkait dan masyarakat
Sektor konstruksi harus melibatkan masyarakat ataupun berbagai pihak yang terlibat dalam kegiatan konstruksi, karena dalam jangka panjang masyarakat mempunyai peran penting dalam memperkuat reputasi dan menciptakan peluang bisnis.
- Mengukur dan melaporkan kinerja perusahaan
Mengukur dan melaporkan kinerja perusahaan harus dilakukan secara rutin karena dapat menjaga akuntabilitas dan transparansi bisnis.
- Meningkatkan kesadaran dan pendidikan
Lakukanlah pelatihan yang dapat meningkatkan kesadaran karyawan, dengan cara ini karyawan menjadi lebih paham posisi dan tanggung jawab mereka dalam meningkatkan keberlangsungan pertumbuhan bisnis konstruksi.
- Melakukan inovasi dan beradaptasi
Dalam menghadapi pertumbuhan tren, lingkungan, dan teknologi membuat perusahaan harus mempunyai inovasi yang baik supaya dapat bertahan di tengah perubahan yang terjadi.
- Mengkaji rencana dan visi, misi bisnis
Sektor konstruksi yang harus melakukan evaluasi jangka panjang dan memastikan rencana serta tujuan yang telah ditetapkan masih relevan untuk beberapa tahun kedepan.
- Fokus kepada tenaga kerja
Dengan meningkatkan manajemen tenaga kerja dapat membantu perusahaan dalam mencapai pertumbuhan bisnis yang lebih baik dengan cara melakukan pengoptimalan pada sumber daya manusia.
- Memanfaatkan teknologi
Pemanfaatan teknologi merupakan kunci penting dalam meningkatkan pertumbuhan bisnis, dengan adanya teknologi dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas, mengurangi biaya, dan mempercepat proses konstruksi.
- Memeriksa dan evaluasi progress
Sektor konstruksi harus membuat key performance indicator (KPI). KPI ini dapat membantu perusahaan dalam melakukan evaluasi untuk mengidentifikasi kelemahan dalam proses yang dilakukan sehingga perusahaan dapat melakukan perbaikan untuk meningkatkan KPI tersebut.
- Utamakan keselamatan
Sektor konstruksi harus mengutamakan keselamatan karyawan maupun berbagai pihak yang terlibat dalam kegiatan proyek mulai dari tahap perencanaan sampai selesai. Memastikan keselamatan dapat dilakukan dengan cara mengevaluasi risiko dalam proyek dan membuat prosedur yang tepat dalam meminimalisir risiko tersebut.
Baca juga : 4 Tahapan Implementasi Building Information Modeling (BIM) pada Proyek Konstruksi
PT. Konsultan Katiga Indonesia merupakan perusahaan konsultan terkemuka di Indonesia dan sudah membantu banyak perusahaan dalam memenuhi kebutuhan mereka mengenai SBU konstruksi. Kami siap memberikan pelayanan konsultasi yang efektif, ramah, dan harga terjangkau. Dapatkan informasi maupun penawaran menarik lainnya dengan hubungi kami melalui kontak dibawah ini